Semen Padang Yakin Produksi Tak Terganggu

Peluang Bisnis Online Tanpa Ribet - Serta Info terbaru seputar dunia bisnis indonesia terupdate dan terpercaya

Jumat, 15 Juli 2011

Semen Padang Yakin Produksi Tak Terganggu

VIVAnews - PT Semen Padang optimistis mampu mempenuhi target semen tahun 2011 sebesar 6 juta ton. Target produksi tahun ini meningkat dari tahun lalu, 5,2 juta ton.

Pada semester satu tahun 2011, perusahaan telah memenuhi sekitar 50 persen dari target yang ditetapkan. “Penjualan Semen Padang pada semester satu (tahun ini) mencapai 2,9 juta ton,” kata Direktur Pemasaran Semen Padang Benny Wendry kepada VIVAnews.com dalam pesan singkatnya, Jumat, 15 Juli 2011.

Benny optimistis target ini akan terealisasi meskipun di tengah realisasi kebijakan tonase yang dinilai akan membebani biaya produksi perusahaan. Melonjaknya tarif angkut pascakebijakan tonase yang diterapkan 1 Juli 2011 mengakibatkan naiknya harga batu bara dan sejumlah bahan baku untuk memproduksi semen.

“Kita akan berusaha mencapai target walaupun banyak tantangan,” ujarnya. Sejauh ini, ia menilai, lonjakan sejumlah harga bahan baku tersebut belum mengancam target produksi Semen Padang. Namun, pihaknya akan mengkaji kenaikan harga untuk menutupi lonjakan biaya transportasi.

Tahun ini, Semen Padang fokus untuk memenuhi permintaan semen dalam negeri yang diprediksi meningkat sekitar 8 hinga 10 persen. Semen produksi Semen Padang memenuhi permintaan asar semen di Sumatera, Jawa, dan sebagian Kalimantan.

Selain memenuhi kebutuhan semen nasional, Semen Padang juga mengekspor produknya ke Bangladesh, Myanmar, Srilangka, Maldives, Philipina, Singapura, Brunai, Timor-timor, Madagaskar, Kuwait. Tahun lalu, Semen Padang mengekspor sekitar 250 ribu ton semen ke luar negeri.

Menurut data yang disampaikan Ketua Kadin Suryo Bambang Sulistyo saat konfrensi semen internasional di Grand Hyatt, Bali, konsumsi semen nasional hanya 50 kilogram per tahun per kapita. Kondisi ini jauh tertinggal disbanding konsumsi semen di China yang mencapai  1 ton per kapita per tahun. (Laporan: Eri Naldi, Padang)

Related Posts:

Kerja di rumah

Popular Posts