Saham Penopang IHSG Tembus Level 4.000
VIVAnews - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia berhasil mengukir rekor baru dalam sejarah perdagangan karena bercokol di level 4.000.
Menurut Deni Hamzah, analis PT Corfina Capital, keberhasilan IHSG menembus rekor baru tersebut ditopang dengan ramainya transaksi sejumlah saham di lantai bursa, terutama di sektor perbankan, pertambangan, konsumsi, grup astra, dan alat berat.
"Saham-saham itu diburu investor terpicu eforia positif bursa regional," ujarnya kepada VIVAnews.com di Jakarta, Jumat 8 Juli 2011.
Saham-saham tersebut, kata dia, di antaranya saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT Timah Tbk (TINS), PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Astra International Tbk (ASII), PT United Tractors Tbk (UNTR), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia terlihat, saham-saham tersebut tercatat masuk dalam daftar 10 besar saham yang menguat cukup besar seperti ITMG, ASII, GGRM, UNTR, dan PTBA.
Sementara itu, pada penutupan transaksi sesi kedua hari ini, IHSG naik 64,22 poin atau 1,63 persen ke level 4.003,69. Total nilai transaksi yang dibukukan mencapai Rp5,86 triliun dan volume tercatat 10,74 juta lot dengan frekuensi 139.935 kali.
Sebanyak 140 saham menguat, 77 melemah, 110 stagnan, serta sebanyak 192 tidak terjadi transaksi.