Kredit Melonjak, Laba BCA Rp4,8 Triliun
VIVAnews - PT Bank Central Asia Tbk membukukan laba bersih pada semester I-2011 sebesar Rp4,8 triliun. Laba ini meningkat 20,4 persen dari periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp3,98 triliun.
"Kinerja ini didukung penyaluran kredit maupun aktivitas perbankan transaksional," ujar Direktur Utama BCA Jahja Setiaatmadja di Jakarta, Kamis, 28 Juli 2011.
Portofolio kredit BCA tumbuh karena rendahnya suku bunga yang ditawarkan. Portofolio kredit tumbuh 21,4 persen menjadi Rp159,7 triliun per Juni 2011 dari Rp131,6 triliun pada periode sama tahun lalu.
Dengan demikian, loan to deposit ratio (LDR) meningkat menjadi 55,9 persen pada Juni 2011 dari 51,4 persen pada Juni 2010.
Pertumbuhan LDR ini diharapkan dapat bertambah sesuai ketentuan Bank Indonesia. Meski dirasa sulit, BCA tetap berusaha memenuhi ketentuan LDR dari bank sentral sebesar 78 persen.
Menurut dia, untuk mencapai angka itu, BCA harus menambah kredit hingga Rp63 triliun jika asumsi dana yang masuk tetap. "Ini yang membuat agak berat," tuturnya.
Sementara itu, kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) BCA menurun 0,1 persen dari 0,8 persen periode Juni 2010 menjadi 0,7 persen pada periode sama 2011. Total pendapatan bunga bersih dan pendapatan selain bunga tercatat sebesar Rp11,3 triliun pada semester I-2011 atau tumbuh 17,3 persen dari periode sama tahun lalu.
Marjin bunga bersih atau net interest margin (NIM) naik 50 basis poin menjadi 5,6 persen dan BCA membukukan return on asset (ROA) sebesar 3,6 persen serta return on equity (ROE) sebesar 30,8 persen pada semester I-2011. (art)