Kembangkan Energi Baru, RI Butuh Rp134 T

Peluang Bisnis Online Tanpa Ribet - Serta Info terbaru seputar dunia bisnis indonesia terupdate dan terpercaya

Minggu, 17 Juli 2011

Kembangkan Energi Baru, RI Butuh Rp134 T

VIVAnews - Indonesia membutuhkan investasi pengembangan energi baru terbarukan hingga Rp134,6 triliun untuk 15 tahun ke depan. Hal itu tersebut tercantum dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia 2011-2025.

Pelaksana Harian Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Kardaya Warnika mengatakan, dana tersebut akan dialokasikan untuk mengembangkan energi terbarukan di lima wilayah, Sumatera, Jawa, Sulawesi, Bali-Nusa Tenggara, dan Papua-Maluku. "Dana itu untuk investasi infrastruktur dan pembangkit," kata Kardaya, seperti dirilis Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Rabu 13 Juli 2011.

Menurut Kardaya, pengembangan energi baru terbarukan merupakan program prioritas pemerintah dalam memasok energi alternatif. Dalam hitungan pemerintah, Sumatera memerlukan investasi Rp25,06 triliun, Jawa Rp86,3 triliun, Sulawesi Rp15,77 triliun, Bali - Nusa Tenggara Rp2,64 triliun, serta Papua-Maluku Rp4,83 triliun.

Menurut dia, pemerintah tengah berupaya meningkatkan pemanfaatan energi terbarukan di masyarakat dengan melakukan berbagai inovasi. Salah satunya mengganti lampu-lampu penerangan jalan di seluruh Indonesia dengan lampu tenaga surya.

Kementerian Energi juga mengusulkan agar listrik yang digunakan di pusat perbelanjaan tak lagi dari PT Pembangkit Listrik Negara, melainkan dari panel surya.

Sedangkan untuk pengembangan bahan bakar nabati, pemerintah akan mengutamakan pengembangan biofuel dengan bahan baku yang tidak dimanfaatkan untuk pangan, seperti cangkang kelapa sawit dan jarak. "Kalau bahan baku bisa dimakan, maka akan berkompetisi dengan industri makanan," katanya. (eh)

Related Posts:

Kerja di rumah

Popular Posts