Cegah Premium Menguap, Pertamina Bentuk Tim
VIVAnews - PT Pertamina (Persero) bersama Pemerintah Provinsi menggelar rapat koordinasi untuk membentuk tim pengawas penggunaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di daerah yang mengalami kelangkaan. Salah satunya adalah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
"Tim ini nantinya akan berada di tingkat kabupaten kota di Sumbar," kata Sales Representative Pertamina Wilayah 8 Sumbar, Ketut Permadi, kepada VIVAnews.com, Jumat 8 Juli 2011.
Menurut Permadi, tim kecil tersebut dibentuk untuk mengawasi dan mengamankan penggunaan BBM di daerah-daerah. "Terutama, daerah yang boros menggunakan Premium," tambahnya.
Dia menuturkan, Sumbar tercatat sebagai daerah boros menggunakan BBM khusus Premium hingga pertengahan tahun ini. Dengan kuota Premium 565.894 kiloliter (KL) tahun ini, Sumbar mengalami kelangkaan Premium sejak satu minggu belakangan ini.
Meningkatnya konsumsi BBM di Sumbar, kata Permadi, dinilai Pertamina sebagai efek domino dari meningkatnya penggunaan BBM di sejumlah provinsi tetangga seperti Jambi dan Sumatera Utara. "Perbaikan Sumbar pascagempa juga membuat daerah menggeliat dan menyebabkan konsumsi BBM meningkat," ujarnya.
Selain itu, ia juga mengakui, kuota BBM Sumbar tahun ini lebih rendah dari realisasi penggunaan BBM tahun lalu. Rata-rata penggunaan BBM Sumbar jenis Premium dalam tahun ini mencapai 1.800 KL per hari.
Jumlah ini, kata Permadi, tentu melebihi dari kuota Premium Sumbar tahun ini yang hanya sekitar 1.571 KL per hari. Bahkan, dalam satu pekan belakangan, Pertamina menambah pasokan Premium ke stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) hinggga 2.000 KL perhari.
"Pasokan normal, BBM-nya tetap menguap. Ini persoalan, dan tidak tertutup kemungkinan ada spekulan yang bermain dalam kondisi seperti ini," tambahnya.
Sebab, dia menuturkan, Pertamina tidak pernah mengurangi suplai BBM ke SPBU untuk memenuhi permintaan yang meningkat dalam beberapa pekan belakangan.
Diakuinya, suplai 1.900 KL hingga 2.000 KL per hari merupakan pencapaian maksimal pengiriman BBM ke SPBU di Sumbar. Sedangkan menurut data DPD Hiswana Migas Sumbar, jumlah SPBU mencapai sekitar 97 unit. (ren)
Laporan: Eri Naldi | Padang