Bursa Indonesia Tembus Level 4.000
VIVAnews - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia kembali mencatatkan rekor tertinggi baru dalam sejarah perdagangan. Sebab, di akhir perdagangan sesi kedua akhir pekan ini, IHSG mampu menembus level 4.000.
Berdasarkan data BEI, pada perdagangan hari ini, Jumat 8 Juli 2011, IHSG dibuka pada posisi 3.939,75 dan berhasil ditutup menguat 64,22 poin atau 1,63 persen di level 4.003,69.
Menurut analis PT BNI Securities, Asti Pohan, membaiknya data ekonomi Amerika yang memberikan sentimen positif ke bursa global dan regional, menjadi pemicu pergerakan positif bursa saham Indonesia.
"Penguatan harga komoditas dan minyak mentah dunia, serta menguatnya nilai tukar rupiah turut berpengaruh positif pada pergerakan indeks bursa saham hari ini," ujarnya dalam risetnya kepada VIVAnews.com di Jakarta, Jumat.
Kepala Riset PT Citi Pacific Securities, Hendri Effendi, juga berpendapat, IHSG menguat dipicu sentimen positif berita ekonomi mancanegara yang berimbas positif ke pasar regional, termasuk bursa domestik. "Apalagi, dari dalam negeri seperti penyampaian laporan keuangan semester I-2011 juga menjadi pemacu ramainya transaksi saham," tuturnya.
Selain itu, dia menambahkan, secara teknis turut menunjukkan IHSG berpeluang mencatatkan level tertinggi baru di posisi 4.000.
Sementara itu, terlihat Bursa Efek Indonesia menjadi pemimpin penguatan bursa regional dengan naik lebih dari satu persen, sedangkan bursa Asia lainnya masih di bawah satu persen.
Hang Seng ditutup naik 196,25 poin atau 0,87 persen ke level 22.726,43, indeks Nikkei 225 menguat 66,59 (0,66 persen) menjadi 10.137,73, dan Straits Times terangkat 25,41 atau 0,81 persen di posisi 3.151,28.