Kegiatan Peti Kemas di Priok Kembali Normal
VIVAnews - Setelah sempat terjadi penumpukan ribuan kontainer di tempat pemeriksaan fisik peti kemas jalur merah (risiko tinggi) di PT Jakarta International Container Terminal (JICT), Tanjung Priok, kini kegiatan operasional sudah berjalan normal.
Presiden Direktur Jakarta International Container Terminal, Helman Sembiring, menyatakan kegiatan operasional untuk peti kemas jalur merah yang dilaksanakan di JICT dan Graha Segara serta pelayanan operasional kapal di dermaga barat dan dermaga utara telah berjalan lancar.
Beberapa waktu lalu kegiatan pemeriksaan peti kemas jalur merah sebagai prasyarat keluarnya peti kemas dari area pelabuhan Tanjung Priok sempat terhambat karena serikat pekerja JICT mogok kerja dan tidak mau mengangkut peti kemas impor melalui jalur merah. Akibatnya, sekitar seribu lebih kontainer impor tertumpuk di area JICT.
Helman Sembiring menyampaikan permohonan maaf kepada pengguna jasa atas ketidaknyamanan yang terjadi karena kendala pada pemeriksaan peti kemas jalur merah. "Kami akan selalu berupaya memberikan pelayanan yang terbaik kepada seluruh pengguna jasa di JICT," kata Helman dalam siaran pers yang diterima VIVAnews.com di Jakarta.
Menurut Helman, untuk mempercepat proses pemeriksaan kontainer impor yang telah tertumpuk itu, maka proses pemeriksaan peti kemas jalur merah dilakukan di area JICT dan Graha Segara.
"Hingga saat ini, semuanya telah berjalan normal kembali dan penumpukan kontainer sudah tidak terlihat lagi sejak minggu lalu," katanya.