Dana Rp260 Triliun, BUMN Genjot Infrastruktur

Peluang Bisnis Online Tanpa Ribet - Serta Info terbaru seputar dunia bisnis indonesia terupdate dan terpercaya

Selasa, 14 Juni 2011

Dana Rp260 Triliun, BUMN Genjot Infrastruktur

VIVAnews - Sebanyak 23 Badan Usaha Milik Negera yang tergabung dalam Forum Komunikasi Investasi (FKI) akan mempercepat investasi antarsesama perusahaan negara. Percepatan pertumbuhan itu difokuskan pada pembangunan infrastruktur seperti jalan tol, pelabuhan, bandara, jaringan optik, kereta api, serta KRL Circle Line.

Menurut Menteri BUMN, Mustafa Abubakar, anggota FKI saat ini sudah berhasil mengumpulkan dana hingga Rp260 triliun yang nantinya akan digunakan sebagai modal investasi.

"Anggota FKI diharapkan terus bertambah, sejalan dengan manfaat yang dirasakan seluruh BUMN yang memiliki kelebihan likuiditas serta BUMN yang memiliki proyek," kata Mustafa di Hotel Four Seasons, Jakarta, Selasa, 14 Juni 2011.

Sementara itu, potensi dana investasi yang dapat dikelola, menurut Mustafa, mencapai Rp300-330 triliun.

BUMN, menurut Mustafa, diharapkan menjadi penopang keberhasilan program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) yang dicanangkan pemerintah belum lama ini.

Terkait program itu, BUMN menyiapkan dana Rp800 triliun sebagai modal belanja dalam percepatan pembangunan infrastruktur serta pengelolaan dana investasi. "MP3EI diharapkan bukan komitmen di atas kertas, tetapi juga diimplementasikan," ujarnya.

Mustafa melanjutkan, terdapat beberapa faktor yang dapat menghambat pertumbuhan bangsa.

Pertama, birokrasi pemerintah pusat yang lambat. Kedua, pemerintah daerah yang memiliki kepentingan sendiri. Ketiga, masih banyaknya investor dan dunia usaha yang melanggar komitmen. Keempat, kurang sigapnya pemerintah pusat dan daerah dalam menjalankan regulasi. Kelima, masih adanya proses politik yang tidak sehat.

Adanya faktor tersebut, Mustafa berharap, ke depannya FKI dapat diandalkan untuk mendukung rencana pemerintah sehubungan dengan derasnya aliran modal.

Selain itu, anggota FKI dapat berperan aktif membantu program pemerintah dengan memanfaatkan investasi. "FKI dapat menjadi forum yang meningkatkan kompetensi dan profesionalisme anggotanya. Serta, kualitas pengelolaan investasi di BUMN dapat meningkat," tuturnya. (art)

Kerja di rumah

Popular Posts