SBY: Pengusaha Jangan Asal PHK
VIVAnews - Bertepatan dengan peringatan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei, Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono tak berada di Istana Presiden, Jakarta. Presiden memilih mengunjungi dua pabrik yang berada di kawasan Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat.
"Untuk memastikan ada hubungan yang baik pimpinan dan pekerja," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di PT Keramik Kemenangan Jaya, Gunung Putri, Bogor, Minggu 1 Mei 2011
Menurut Presiden, hubungan antara pimpinan dan pekerja berpengaruh besar pada perkembangan perusahaan. "Kalau perusahaan berkembang, dapat ditingkatkan kesejahteran pekerjanya," ujar SBY.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden sempat berpesan agar pengusaha dalam negeri tidak perlu takut bersaing dengan perusahaan asing. "Ibarat truk, bapak punya truk kecil, orang punya truk besar. Tapi, truk besar tidak bisa masuk jalan-jalan kecil. Truk kecil dengan ikhtiar bisa," kata dia.
Presiden juga meminta agar perusahaan tidak mudah melakukan penghentian hubungan kerja (PHK) terhadap karyawan. Sebab, PHK hanya akan menambah jumlah pekerja yang menganggur.
Pengangguran tersebut, ujar Presiden, membuat pemerintah perlu memikirkan langkah untuk mengantisipasinya. "Secara umum, pemerintah melakukan kesejahteraan, perusahaan juga memikirkan kesejahteraan pekerjanya," kata dia
Pada kunjungan kali ini, Presiden sempat menggelar dialog dengan sejumlah pekerja pabrik yang berada di kawasan Gunung Putri, Bogor tersebut. Di antara berbagai persoalan yang disampaikan kepada presiden, para pekerja umumnya mengeluhkan soal jaminan sosial tenaga kerja hingga persoalan kesejahteraan.
Presiden yang hadir bersama Ibu Negara Ani Yudhoyono juga sempat memuji produk keramik hasil karya anak bangsa itu. Kepala Negara mengaku menyukai keramik bermotif bambu yang dipamerkan oleh pemilik.
"Saya tadi bisik-bisik dengan istri, Ibu Negara, kapan-kapan kita beli," kata SBY seraya menegaskan, "Jangan dikasih, saya beli. Saya punya uang untuk membeli." (art)