Konsumen Pasrah Pertamax Makin Mahal

Peluang Bisnis Online Tanpa Ribet - Serta Info terbaru seputar dunia bisnis indonesia terupdate dan terpercaya

Senin, 16 Mei 2011

Konsumen Pasrah Pertamax Makin Mahal

VIVAnews - PT Pertamina menaikkan harga Pertamax sebesar Rp200 dari Rp9.050 menjadi Rp9.250 per liter. Namun, pesaing Pertamina, PT Shell Indonesia memutuskan untuk tidak menaikkan harga Shell jenis Super R92 yang tetap dijual Rp9.050 per liter.

Konsumen Pertamax mengaku pasrah dengan kenaikan itu. Salah satunya Andi yang ditemui VIVAnews.com di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 34-12412 di depan pintu masuk tol JORR Fatmawati 2. Pemilik mobil Toyota Kijang Innova ini tetap memilih untuk menggunakan Pertamax karena oktannya sesuai spesifikasi mesin mobilnya.

Sementara itu, terkait kenaikan harga, dirinya menyerahkan keputusan itu kepada pemerintah. "Saya sudah lama pakai Pertamax, karena mobil saya butuh oktan tinggi. Nah, Pertamax ini yang sesuai. Saya ikut saja bagaimana situasinya," katanya.

Setali tiga uang dengan Andi, Aldi, 32, juga memahami kenaikan harga Pertamax. Pegawai swasta pemilik mobil Mitsubishi Pajero Sport menyatakan dirinya terpaksa menerima kenaikan harga demi kebaikan bersama. "Yah, tidak apa-apa lah, sepanjang itu membantu anggaran pemerintah. Dari pada jebol juga, ya kan. Saya pakai Pertamax sudah lama," ungkapnya.

Namun, pengguna bahan bakar produksi Shell mengaku tetap memilih Shell, karena telah terbiasa menggunakan produk asal Belanda itu. Anin, pegawai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lebih percaya menggunakan Shell untuk menjaga mesin mobilnya. Menurut dia, oktan yang terkandung di Shell lebih baik.

Pelanggan lain, Silvi, yang memiliki Toyota Kijang Innova merasa diuntungkan dengan harga Shell jenis Super yang lebih murah dibanding Pertamax. "Harganya (Shell jenis Super) sekarang lebih murah dibanding Pertamax," ujarnya. (art)

Related Posts:

Kerja di rumah

Popular Posts