Indosat Diminta Tingkatkan Profesionalisme

Peluang Bisnis Online Tanpa Ribet - Serta Info terbaru seputar dunia bisnis indonesia terupdate dan terpercaya

Kamis, 19 Mei 2011

Indosat Diminta Tingkatkan Profesionalisme

VIVAnews  - Presidium Indosat Wacth Kamarussamad meminta jajaran PT Indosat Tbk agar meningkatkan profesionalisme, sehingga mampu memberi kepuasan pelanggan.

Dalam pernyataan kepada VIVAnews.com, Kamis, 19 Mei 2011, Kamarussamad menilai masalah ini terjadi karena manajemen belum bekerja secara profesional. "Kegagalan Indosat dalam membangun corporate culture sesuai dengan tata kelola perusahaan yang baik (GCG),  diduga kuat karena adanya campur tangan kekuatan eksternal dengan menempatkan kadernya dalam jajaran  komisaris dan direksi," katanya.

Hal tersebut, menurut pengusaha muda ini, membuat Indosat kembali menjadi sorotan, karena dinilai gagal menerapkan GCG yang berakibat pada pelayanan pelanggan tidak optimal.

Sebagai contoh, Kamarussamad mengatakan, program Indosat Award menghabiskan biaya Rp20 miliar. Padahal, jika anggaran tersebut untuk membangun menara BTS, maka bisa menambah 20 menara. Apalagi masih banyak wilayah terpencil di Indonesia yang belum terlayani jaringan Indosat.

Indosat Watch juga mensinyalir adanya program pensiun dini sejak Oktober 2010 hingga Juni 2011, dengan menawarkan "paket gemuk" bagi karyawan Indosat. Bagi Kamarussamad, kebijakan ini hanyalah upaya menghilangkan tenaga profesional di lingkungan Indosat dengan mengganti pegawai baru dari lingkungan tertentu.

Untuk menyelamatkan Indosat sebagai perusahaan BUMN, maka Indosat Watch menyarankan pemerintah membeli kembali atau "buy back" PT Indosat Tbk. Ini sebagai upaya menjaga ketahanan nasional, khususnya di bidang tlekomunikasi.

Pascadivestasi beberapa tahun lalu, komposisi kepemilikan saham PT Indosat Tbk itu dimiliki Qatar Telecom (67 persen), Pemerintah Indonesia 13 persen, dan sisanya publik.

Indosat hingga kini belum bisa dikonfirmasi mengenai masalah ini. Sekretaris Perusahaan Indosat Strasfiatri Auliana  tak mengangkat telepon VIVAnews.com.

Related Posts:

Kerja di rumah

Popular Posts