Gaji Besar, Direksi BUMN Kerja Lebih Keras

Peluang Bisnis Online Tanpa Ribet - Serta Info terbaru seputar dunia bisnis indonesia terupdate dan terpercaya

Jumat, 27 Mei 2011

Gaji Besar, Direksi BUMN Kerja Lebih Keras

VIVAnews- Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Dahlan Iskan akhirnya berbicara secara terbuka terkait gaji pejabat BUMN di hadapan presiden. Sebelumnya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono seringkali mengeluhkan gajinya yang masih rendah, apalagi jika dibandingkan dengan pejabat BUMN.

Dalam peluncuran Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Indonesia (MP3EI) di Jakarta Convention Center, Jumat, 27 Mei 2011, Dahlan Iskan membahas sentilan presiden terkait gaji pejabat BUMN.

"Sejak presiden menyentil gaji pejabat BUMN yang sangat besar, melebihi gaji presiden, kami dengan Kementerian BUMN sering membicarakan apa sebetulnya maksud mendasar dari sentilan bapak presiden," kata Dahlan di depan SBY.

Ia mengatakan beberapa penafsiran dari sentilan SBY, yaitu untuk menurunkan gaji Direktur BUMN tidak mungkin dilakukan. Sedangkan presiden juga tidak mungkin meminta gajinya dinaikkan. Dahlan akhirnya menyimpulkan maksud dari sindiran presiden selama ini adalah direktur BUMN harus bekerja lebih keras dari presiden.

"Kami tafsirkan direksi BUMN yang gajinya lebih besar, harus bekerja jauh lebih keras, jauh lebih efisien," ujar Dahlan.

Dengan semangat itu, ia optimis BUMN mampu menyumbang investasi Rp836 triliun hingga 2014. Beberapa BUMN yang ikut dalam proyek MP3EI diantaranya antaralain: PT Perkebunan Nusantara III, PT Aneka Tambang Tbk, PT Krakatau Steel Tbk, PT Telkom Tbk , PT Garuda Indonesia , PT Pertamina, PT Perusahaan Gas Negara Tbk, PT Angkasa Pura I.

Seperti diketahui, presiden beberapa kali melemparkan pernyataan terkait gajinya yang belum pernah naik selama tujuh tahun. Untuk sindiran terhadap BUMN, SBY pernah mengatakan direksi BUMN gajinya di atas presiden. Belajar dari krisis global beberapa waktu lalu, banyak perusahaan jatuh di dunia cenderung mengalokasikan belanja pegawai terlalu tinggi.

"Tidak apa-apa. Yang penting kinerjanya baik. Jangan sampai ada yang gajinya 10 kali lipat gaji Presiden, namun tidak lebih sregep (rajin)," kata Presiden pada acara Indonesia Bussiness-BUMN Expo and Conference di JCC, Jakarta, Kamis 23 September 2010. (eh)

Kerja di rumah

Popular Posts