Kebakaran Tangki Cilacap Diinvestigasi
|
06.00 |
VIVAnews - PT Pertamina (Persero) akan melakukan investigasi penyebab kebakaran tiga tangki minyak di Cilacap, Jawa Tengah, setelah api yang membakar sejak Sabtu 2 April 2011 berhasil dipadamkan dan tangki dinyatakan dalam kondisi aman kemarin, Rabu 6 April 2011.
Menurut Vice President Corporate Communication Pertamina, Mochamad Harun, investigasi kebakaran dan kerugian terhadap tiga tangki tersebut akan dilakukan Tim Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
"Sedangkan tim Pertamina berada di bawah naungan mereka," ujarnya saat dihubungi VIVAnews.com di Jakarta, Kamis 7 April 2011.
Dia menambahkan, anggota tim sudah berada di Cilacap sejak kemarin. Namun, mereka mulai bekerja per hari ini, setelah tangki-tangki yang terbakar tersebut sudah dinyatakan dalam kondisi aman. "Hari ini, tim akan bekerja," kata Harun.
Selain melakukan penyelidikan, Harun menuturkan, pihak Pertamina akan menghubungi pihak asuransi untuk membantu mengkalkulasi kerugian yang diderita perseroan.
Sedangkan pihak kepolisian, kata dia, akan ikut dilibatkan bila ada permintaan dari Tim PPNS Kementerian ESDM. "Tim internal Pertamina juga begitu, tergantung mereka. Itu memang aturannya," ujar Harun.
Seperti diketahui, Pertamina akhirnya berhasil memadamkan kembali api di tangki 31 T-7 sejak Rabu sekitar pukul 07.00 WIB dan terus melakukan upaya pendinginan untuk memastikan temperatur tangki yang terbakar tersebut berada di batas normal untuk menghindari kemungkinan munculnya kembali api. Pemadaman total dan dinyatakan kondisi aman pada pukul 17.00 WIB.
Sebelumnya, api di tangki 31 T-7 sempat padam pada Selasa, 5 April 2011 pukul 10.35 WIB, namun kembali menyala sekitar pukul 12.00 WIB karena angin yang cukup kencang memecah foam yang sudah menutupi permukaan fluida panas di dalam tangki 31 T-7, sehingga terjadi interaksi dengan oksigen yang mengakibatkan kembali munculnya api.
Sementara itu, dua tangki lainnya yaitu tangki 31 T-2 dan 31 T-3 sudah berhasil dipadamkan sejak Minggu 3 April 2011.
Saat ini, Pertamina juga terus melakukan proses pendinginan untuk tangki 32 T-104 yang berdekatan dengan tangki 31 T-7 dan suhu saat ini dapat dijaga di bawah 40 derajat Celcius. (eh)
