Bapepam Minta Penjelasan Elnusa dan Bank Mega
|
16.00 |
VIVAnews- Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) meminta penjelasan terhadap PT Elnusa Tbk dan PT Bank Mega Tbk terkait kisruh pencairan deposito. Otoritas pasar modal itu akan terus memantau perkembangan pemeriksaan kasus tersebut.
"Khususnya menyangkut penerapan prinsip keterbukaan informasi yang harus dilakukan emiten," ujar Ketua Bapepam LK Nurhaida dalam keterangan pers yang diterima VIVAnews, di Jakarta, Selasa, 26 April 2011.
Bapepam sendiri telah meminta penjelasan kepada Elnusa pada Senin, 24 April 2011. Elnusa sendiri telah mengirim surat kepada Bapepam yang memberikan penjelasan kronologi terkait masalah itu. Elnusa juga menjelaskan kronologi versi mereka. Di antaranya yaitu perseroan sejak awal September 2009 telah menempatkan dana yang terbagi dalam 5 bilyet deposito berjangka 1-3 bulan di Bank Mega hingga mencapai Rp161 miliar.
Perseroan menerima hak dan manfaat yang diperoleh dari penempatan tersebut seperti pembayaran bunga setiap bulannya dan melakukan pencairan deposito sebesar Rp50 miliar pada 5 maret 2010. Permasalahan muncul ketika perseroan tidak dapat mencairkan deposito pada Selasa 19 April 2011 dan diperoleh penjelasan dari Bank Mega bahwa deposito telah dicairkan.
Dalam penjelasan surat itu juga dijelaskan bahwa permasalahan itu telah diproses pihak kepolisian di mana Direktur Keuangan perseroan dan Kepala Cabang Bank Mega Jababeka-CIkarang tengah diperiksa pihak Kepolisian.
Namun Bapepam juga mengetahui dari pemberitaan media bahwa manajemen Bank Mega tidak mau menanggung kerugian Elnusa karena hal itu merupakan masalah internal Elnusa dengan pihak pengelola investasi.
"Berdasar hal itu, Bapepam-LK telah mengirimkan surat kepada Bank Mega untuk memberikan penjelasan tertulis terkait pernyataannya," ujarnya. (eh)
