7 Negara Resmi Luncurkan Bursa Saham Bersama
|
14.00 |
VIVAnews - Sebanyak tujuh negara anggota ASEAN berkolaborasi membentuk bursa saham "ASEAN Exchange" yang bertujuan mendorong investasi dan pertumbuhan ekonomi di kawasan.
Peluncuran Bursa ASEAN yang merupakan kolaborasi dan integrasi di antara tujuh bursa saham itu itu dilakukan di sela-sela pertemuan Menteri Keuangan se-ASEAN di Nusa Dua Bali.
Ketujuh bursa saham tersebut beranggotakan tujuh perusahaan saham yakni Indonesian Stock Exchange, Hanoi Stock Exchange, Ho Chi Minh Stock Exchange, Philiphinne Stock Exchange Inc, Singapore Exchange, dan The Stock Exchange of Thailand.
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia, Ito Warsito, yang dipercaya mewakili Indonesian Stock Exchange, mengatakan, kolaborasi tujuh bursa saham di ASEAN itu secara formal diluncurkan hari ini. Namun, website yang beralamat www.aseanexchanges.org telah diperkenalkan pada awal Januari 2011.
Masing-masing anggota, kata Ito, telah membawa identitasnya dengan kekuatan dan potensinya. "Dibentuknya ASEAN Exchange bertujuan meningkatkan pertumbuhan market capital dengan membawa kesempatan investasi yang lebih maju di antara negara anggota," kata Ito di Laguna Resort and Spa, Nusa Dua, Bali, Jumat 8 April 2011.
Identitas baru ASEAN ini, dia menambahkan, telah merepresentasikan semangat kerja sama di antara negara ASEAN yang didasari kesetaraan dengan kebanggaan masing-masing negara anggota. Diharapkan dengan adanya website tersebut bisa mengenalkan produk-produk kepada investor.
Selain itu, adanya ASEAN Exchange itu bisa lebih meningkatkan peluang pasar yang tersedia. "Peluang market di ASEAN yang tersedia mencapai US$1,8 triliun yang diperebutkan sekitar 3.000 perusahaan," kata Ito.
Dari sisi jumlah perusahaan, Ito menuturkan, termasuk terbesar di dunia yang terdiri dari kalangan perbankan, telekomunikasi, komoditas otomotif dan sektor industri lainnya.
ASEAN Exchange ini sendiri didukung 30 perusahaan saham terbesar yang memiliki tingkat kepercayaan dan kepuasan yang cukup tinggi. "Ini bisa dijadikan alat promosi ASEAN dan peluang berinvestasi di negara-negara anggota," tuturnya.
Usai peluncuran ASEAN Exchange dilanjutkan penandatanganan kerja sama di antara anggota. Tampak hadir Menteri Keuangan Agus MartoWardojo yang juga Deputi ASEAN Exchange. (Laporan: Bobby Andalan, Bali | umi)
