Wapres Kumpulkan Menteri Bahas Pengangguran
VIVAnews - Wakil Presiden Boediono mengumpulkan hampir semua menteri Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II di Istana Bogor untuk untuk membahas rencana kerja pemerintah dan pagu indikatif tahun 2012.
Dalam kata pengantar, Selasa 29 Maret 2011, Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa menjelaskan bahwa rapat ini menyangkut pagu indikatif dan fokus program yang betul-betul bisa memberikan dampak pada pertumbuhan dan perlindungan sosial.
Dia menjelaskan sejumlah target yang harus tercapai dalam rapat hari ini, di antaranya, "Refocusing terhadap seluruh program-program prioritas dan program inisiatif yang disampaikan presiden," kata Hatta.
Target lain, imbuhnya, bagaimana Indonesia mencapai dan mengamankan pertumbuhan, serta indikator-indikator makro yang telah ditetapkan bersama DPR tahun 2011. "Bagaimana hasil penghematan yang kita lakukan 2011 betul-betul bisa dimanfaatkan untuk program prioritas seperti diarahkan Presiden," jelasnya.
Selanjutnya, pembahasan program inisiatif baru dari presiden yang disebut program 6 plus 3 atau cluster 4. "Tidak semua program ini bisa kita laksanakan tahun 2011 namun empat diantaranya sudah dimulai tahun ini," jelasnya.
Dua program yang jadi fokus pembahasan adalah pengangguran dan peningkatan produksi beras. " Program yang harus dimulai gerakannya tahun ini adalah meningkatkan surplus beras menjadi 10 juta ton," tegasnya.
Di sektor lapangan kerja, Pemerintah ingin mengurangi angka pengangguran 1 juta pertahun dan dimulai tahun ini.
Dalam rapat ini, Wapres memberikan pengarahan kepada menteri dalam ruang tertutup. Hadir pula Jaksa Agung Basrief Arief, Kapolri Jenderal Timur Pradopo, dan Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono. (umi)