Pasar Saham Jepang Jatuh 6%
VIVAnews - Pasar saham Jepang jatuh enam persen pada sesi pertama Selasa 15 Maret 2011, seiring belum pulihnya kondisi negara tersebut akibat gempa dan tsunami yang melanda Jumat lalu. Bahkan, untuk sesi kedua diprediksi masih turun cukup banyak.
Indeks Nikkei 225, bursa saham utama di pasar saham Tokyo, turun 615 poin atau 6,4 persen dalam dua jam pertama saat sesi satu hari ini dibuka. Penuruan itu lebih besar dibandingkan transaksi Senin kemarin yang mencapai 6,2 persen.
Menurut laman money.cnn.com, secara keseluruhan, indeks saham Jepang terkoreksi hampir 12 persen dalam dua hari, sejak perdagangan saham mulai ditransaksikan penuh paska gempa 8,9 skala richter yang diikuti tsunami setinggi empat meter.
Pasar saham Tokyo dibuka setelah pemilik pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi di timur laut Jepang melaporkan "dampak eksplosif" di dua pabrik reaktor, sehari setelah terjadinya ledakan.
Sementara itu, pasar Asia lainnya terlihat juga bergerak lebih rendah pada awal perdagangan, setelah sehari sebelumnya mereguk keuntungan tipis dari kejatuhan saham di Jepang. Indeks Hang Seng Hong Kong tercatat turun 1,3 persen dan Shanghai Composite melemah 0,3 persen.
Pasar saham di Amerika Serikat juga turun tipis saat dibuka. Dow Jones melemah sebesar 0,6 persen, sedangkan Nasdaq turun 0,8 persen.
Kemudian, indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia saat dibuka melemah di posisi 3.569,28 dan berakhir pada sesi pertama turun 81,73 poin atau 2,29 persen ke level 3.488,11.