Kenapa Premium Hilang di Mana-mana?

Peluang Bisnis Online Tanpa Ribet - Serta Info terbaru seputar dunia bisnis indonesia terupdate dan terpercaya

Selasa, 08 Maret 2011

Kenapa Premium Hilang di Mana-mana?

VIVAnews - Sejumlah daerah mengalami keterlambatan pasokan bahan bakar. Akibatnya, kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) pun terjadi.

Di Pekanbaru, Riau, kelangkaan BBM terjadi sejak akhir pekan lalu karena pasokan bahan bakar di Depot Sei Siak kosong gara-gara kapal tanker pembawa BBM telat masuk pada Jumat, 4 Maret 2011. Normalnya, depot ini mensuplai bahan bakar ke 80 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Pekanbaru dan sekitarnya.

Hingga dini hari tadi, kelangkaan Premium masih terjadi di sejumlah kabupaten/kota di Riau. Dari 13 SPBU yang dipantau pada pukul 05.10, Selasa 8 Maret 2011, sebanyak 12 SPBU di Pekanbaru kehabisan stok.

Masyarakat tak lagi antre di SPBU seperti semalam. Namun, hal itu bukan karena ketersediaan Premium yang stabil, melainkan kehabisan stok.

Seperti di SPBU Jalan Soekarno-Hatta yang biasa buka 24 jam, dini hari sudah tutup kehabisan stok. Hal yang sama terjadi di SPBU Arifin Aham Ujung dan SPBU Arifin Ahmad. "Premium habis, yang ada cuma Pertamax Plus," kata seorang petugas SPBU kepada VIVAnews.com.

Sebenarnya, Pertamina telah mengoptimalkan pasokan Premium dengan memasok BBM dari Terminal Teluk Kabung di Padang melalui jalan darat. Total terdapat 16 mobil tangki dikerahkan sejak Jumat lalu.

Pertamina juga memasok BBM dari Terminal Tanjung Ubang, Kepulauan Riau, melalui jalur laut dan sungai menggunakan kapal tanker yang dimulai Sabtu lalu. "Pada Minggu, 6 Maret, Pertamina telah memasok Premium 1.600 kiloliter (KL) atau 60 persen lebih banyak dari kebutuhan normal," kata Wakil Presiden Komunikasi Korporat Pertamina Mochamad Harun, kepada VIVAnews.com, Selasa, 8 Maret 2011.

Pertamina menjamin stok BBM hari ini di Depot Siak dalam jumlah aman, yaitu Premium sebanyak 2.939 KL dan solar sebanyak 2.000 KL. Pertamina juga terus menambah pasokan BBM di Depot Siak hari ini yang dibawa Kapal Tanker Towo Aryo dengan muatan Premium 1.600 KL.

Harun mengimbau agar masyarakat tidak perlu panik, mengingat ketersediaan stok BBM di Riau sudah kembali normal. Pertamina juga telah berkoordinasi dengan pihak terkait dalam hal pemulihan layanan BBM ke SPBU. "Belilah Premium seperlunya agar tak terjadi antrean panjang," katanya.

Pasokan BBM Pontianak Segera Normal

Tak hanya di Pekanbaru, di Pontianak pun hampir sama. Bahkan, kelangkaan BBM di ibukota Kalimantan Barat itu telah terjadi sejak pertengahan bulan lalu.

Harun mengatakan, kelangkaan di wilayah itu terjadi karena kapal pengangkut BBM milik Pertamina tak bisa merapat karena terhalang kapal pengangkut kayu yang karam di Muara Jungkat. "Kami harus membongkar muatan dan diangkut lagi oleh kapal yang tidak terhalang kapal kandas itu," kata Harun, 14 Februari lalu.

Namun, pagi ini, dia menambahkan, kapal yang karam itu telah bisa disingkirkan pada Sabtu 5 Februari 2011, sehingga lalu lintas kapal pengangkut BBM sudah kembali normal. "Antrean BBM terjadi karena efek gangguan pekan lalu," kata dia, Selasa 8 Maret.

Dia berharap pasokan BBM di Pontianak segera normal menyusul masuknya kapal-kapal bermuatan BBM di wilayah itu. (art)

Laporan: Ali Azumar l Riau

Related Posts:

Kerja di rumah

Popular Posts