Jepang Rawan Radiasi, Ini Antisipasi Garuda
VIVAnews - Kebocoran radiasi Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima Daiichi kian meresahkan. Tak hanya mengancam warga yang bermukim di radius berbahaya, tingginya paparan radiasi juga membuat sejumlah negara yang memiliki hubungan dagang maupun bisnis dari dan ke Jepang melakukan pengawasan ketat.
PT Garuda Indonesia Tbk, yang melayani penerbangan sebanyak 24 kali dalam seminggu dari dan ke Jepang melakukan sejumlah langkah antisipasi. Apa saja yang ditempuh perseroan yang Februari lalu melantai di Bursa Efek Indonesia ini?
Menurut Corporate Secretary Garuda Indonesia, Pujobroto saat dihubungi VIVAnews.com, meski penerbangan Garuda dari dan ke Jepang terbilang aman, karena bandara yang disinggahi maskapai penerbangan Indonesia ini tidak berada dalam radius berbahaya yang ditentukan otoritas Jepang. Namun Garuda tetap melakukan sejumlah antisipasi demi keamanan penumpang dan lancarnya operasional Garuda.
"Seperti mematuhi instruksi International Civil Aviation Organization/ICAO atau Organisasi Penerbangan Sipil International, Lembaga Kesehatan Dunia atau WHO, serta otoritas Jepang ketika Garuda ingin mendarat di negara tersebut," ujarnya.
Selain itu, Pujobroto menambahkan, ketika pesawat Garuda mendarat di Indonesia pun, pihaknya selalu mematuhi instruksi yang dikeluarkan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) dan Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan). Misalnya, melakukan screening radiasi baik untuk pesawat, penumpang, maupun kargo atau barang-barang yang dibawa dari Jepang. "Saat diperiksa BATAN dan Bapeten, pesawat kami dinyatakan clean dan clear dari radiasi," kata dia.
Lebih lanjut, Pujobroto mengatakan, Garuda melayani penerbangan ke Jepang masing-masing dengan rute Jakarta-Tokyo tujuh kali seminggu, Denpasar-Osaka tujuh kali seminggu, Denpasar-Tokyo tujuh kali seminggu, dan Denpasar-Nagoya tiga kali seminggu. "Dengan demikian, Garuda melayani 24 kali penerbangan ke Jepang setiap minggunya," ujarnya.
Sejauh ini belum ada masalah dengan puluhan penerbangan itu. (umi)