Hatta: Ekspor RI Belum Terbawa Tsunami Jepang

Peluang Bisnis Online Tanpa Ribet - Serta Info terbaru seputar dunia bisnis indonesia terupdate dan terpercaya

Senin, 14 Maret 2011

Hatta: Ekspor RI Belum Terbawa Tsunami Jepang

VIVAnews - Pemerintah tidak terlalu khawatir dengan penurunan ekspor Indonesia ke Jepang. Meski negara yang menjadi salah satu negera tujuan ekspor terbesar itu baru saja dilanda bencana gempa dan tsunami.

Menteri Perekonomian, Hatta Rajasa, meminta semua pihak tidak memikirkan soal penurunan ekspor. "Jangan bicara penurunan dulu, saya malah berharap tidak ada penurunan," kata dia di Kementerian Perekonomian, Senin 14 Maret 2011.

Namun, ia mengakui,  ekspor migas yang selama ini banyak ke Jepang, akan berdampak dalam beberapa waktu menyusul tsunami yang terjadi di negeri itu.

Kendati demikian, Hatta mengatakan, dari sisi penerimaan hal ini tidak terpengaruh banyak. Sebab, kebutuhan migas dalam negeri sendiri sangat besar.

"Dalam negeri sendiri, seperti yang kita ketahui, sangat memerlukan gas. Jadi saya kira, fokuskan dulu ke dalam negeri. Caranya, harus mempercepat receiving terminal kita," kata Hatta.

Bencana tsunami ini diprediksi akan berdampak dalam waktu yang tidak sebentar, setidaknya dalam waktu satu tahun. Lantas apakah ekspor Indonesia ke Jepang akan dialihkan ke negara lain?

Mengenai hal ini, Hatta mengaku justru, nantinya saat proses rehabilitasi dan rekonstruksi kerusakan infrastruktur, Jepang akan banyak mengimpor barang dari Indonesia. "Sebab untuk membangun, pasti kebutuhannya meningkat," ujarnya.

Sementara itu, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memperkirakan bencana tsunami Jepang memengaruhi perdagangan minyak dan gas antara Indonesia dan Jepang. "Ekspor gas kita paling banyak ke Jepang dan Korea," ujar Menteri Negara BUMN, Mustafa Abubakar di Jakarta, Senin 14 Maret 2011.

Pertamina misalnya, kata Mustafa, berpengaruh karena perseroan memiliki cabang di Jepang. "Kami akan lihat apakah terganggu, kita akan mengatasinya," ujarnya. Pengaruh lainnya berupa bidang investasi. "Investasi Jepang pada umumnya sudah running, saya harap tidak akan terhambat," ujar dia. (umi)

Related Posts:

Kerja di rumah

Popular Posts