Siap Merger, Saham Indosiar-SCTV Disuspen

Peluang Bisnis Online Tanpa Ribet - Serta Info terbaru seputar dunia bisnis indonesia terupdate dan terpercaya

Selasa, 22 Februari 2011

Siap Merger, Saham Indosiar-SCTV Disuspen

Sejumlah pialang mengamati pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia (ANTARA/Prasetyo Utomo)

VIVAnews - Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan saham atau suspensi atas saham PT Indosiar Karya Media Tbk (IDKM), PT Surya Citra Media Tbk (SCMA), dan PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK). Suspensi atas tiga saham itu dilakukan mulai sesi pertama perdagangan hari ini, Selasa, 22 Februari 2011.

Menurut Kepala Divisi Perdagangan Saham BEI, Andre PJ Toelle, suspensi atas ketiga saham tersebut terkait rencana penggabungan usaha (merger) ketiga perusahaan.

"Bursa saat ini sedang meminta penjelasan lebih kanjut kepada Surya Citra, Indosiar, dan Elang Mahkota," kata dia dalam keterbukaan informasi yang disampaikan otoritas bursa di Jakarta, hari ini.

BEI juga meminta kepada pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi dari ketiga perusahaan tersebut.

Pada penutupan perdagangan kemarin, Senin 21 Februari 2011, ketiga saham tersebut ditutup menguat.

Saham Indosiar menguat Rp60 (6,31 persen) menjadi Rp1.010 dari harga pembukaan Rp 950. Saham Elang Mahkota juga naik Rp160 atau 13,55 persen menjadi Rp1.340 dari posisi pembukaan Rp1.190.

Sementara itu, saham Surya Citra dengan kode perdagangan SCMA terangkat Rp300 (8,57 persen) ke level Rp3.800 dari posisi pembukaan.

Direktur Utama Bursa Efek Indonesia, Ito Warsito, mengatakan, otoritas bursa akan memanggil ketiga emiten terkait rencana merger tersebut. "Kami juga melihat adanya pergerakan harga yang tidak wajar," kata dia saat ditemui di acara sosialisasi peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK).

Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan BEI, Uriep Budhi Prasetyo menambahkan, otoritas  telah menghentikan perdagangan ketiga saham tersebut. "Dan kami menunggu jawaban yang lebih konkret mengenai rencana merger," tuturnya.

Otomatis, Uriep melanjutkan, otoritas akan memanggil ketiga perusahaan yang siap melakukan aksi korporasinya tersebut dalam waktu dekat. (art)

Kerja di rumah

Popular Posts