Rupiah Menguat, Eksportir Diminta Hedging

Peluang Bisnis Online Tanpa Ribet - Serta Info terbaru seputar dunia bisnis indonesia terupdate dan terpercaya

Sabtu, 19 Februari 2011

Rupiah Menguat, Eksportir Diminta Hedging

VIVAnews - Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengimbau kalangan eksportir dan importir untuk melakukan lindung nilai (hedging) guna mengantisipasi penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

"Para eksportir ke Indonesia harus menyiapkan diri," kata Agus Martowardojo di kantornya, Jalan Wahidin, Jakarta, Rabu, 16 Februari 2011.

Menurut Agus, penguatan rupiah senantiasa berkaitan dengan tingkat inflasi dan suku bunga. Kondisi itu yang harus selalu dikelola secara teratur oleh pemerintah dan Bank Indonesia (BI). Kendati demikian, pemerintah akan terus mewaspadai laju inflasi di tengah kekhawatiran lonjakan pangan dunia.

Menkeu mengatakan, penguatan nilai tukar rupiah memang akan berpengaruh pada kegiatan ekspor dari perusahaan nasional. Namun, dirinya meyakini kalangan eksportir akan siap menghadapi gejolak kurs karena hal itu merupakan fenomena global.

Di sisi lain, menurut dia, penguatan rupiah biasanya juga akan membuat kalangan bank komersial ikut membantu para eksportir nasional. Bank-bank itu biasanya memberikan fasilitas yang memungkinkan para eksportir dan importir untuk melakukan lindung nilai.

Pada transaksi hari ini, berdasarkan data kurs tengah BI, rupiah menguat ke level Rp8.904 per dolar AS, dibanding pada 14 Februari 2011 di posisi Rp8.921 per dolar AS.

Related Posts:

Kerja di rumah

Popular Posts