Pertamina Pulangkan Pekerja di Libya

Peluang Bisnis Online Tanpa Ribet - Serta Info terbaru seputar dunia bisnis indonesia terupdate dan terpercaya

Sabtu, 26 Februari 2011

Pertamina Pulangkan Pekerja di Libya

VIVAnews - PT Pertamina memutuskan menarik seluruh karyawannya yang berada di Libya. Ini menyusul pecahnya gelombang demonstrasi besar-besaran yang menuntut pemimpin negeri itu, Muammar Khadafi, mundur dari jabatannya.

Juru bicara PT Pertamina Mochammad Harun mengatakan, Pertamina telah menghubungi Kedutaan Besar Indonesia di Libya untuk mengevakuasi karyawannya. "Kami tidak bertindak sendiri, tapi dengan KBRI di sana," kata Harun saat dihubungi VIVAnews.com, Kamis, 25 Februari 2011.

PT Pertamina mengelola blok Sirt dan Sabrata di lepas pantai Libya melalui Pertamina E&P Libya Limited. Perusahaan ini melakukan eksplorasi dan produksi minyak dan gas di bawah Perjanjian Eksplorasi dan Produksi (EPSA) dengan National Oil Corporation (NOC).

Namun, menurut Harun, operasi Pertamina Libya sudah berhenti, sehingga warga Indonesia yang bekerja di sana sudah tak banyak. "Tinggal karyawan kantor yang mengurus keperluan administrasi," katanya.

Memburuknya situasi Libya beberapa hari terakhir membuat pemerintah menyiapkan evakuasi WNI yang berada di sana.

Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri, Tatang Boedi Utama Razak, mengatakan, rencana evakuasi telah disiapkan dan tinggal menunggu waktu yang tepat. “Diperkirakan akan kami lakukan dalam 1-2 hari ini,” ujar Tatang, di Jakarta, Kamis kemarin.

Kementerian merinci terdapat 875 WNI di Libya, 130 di antaranya mahasiswa, 550 tenaga kerja di sektor formal, dan sisanya WNI yang bekerja di sektor informal.

Beberapa perusahaan yang mengirim pekerjanya ke Libya adalah PT Wijaya Karya Tbk, PT Pertamina, dan PT Medco Energi Internasional Tbk. "Mereka telah menghubungi kami untuk mengevakuasi karyawan mereka," katanya. (kd)

Kerja di rumah

Popular Posts