Kemenlu Tak Bisa Sebut Isi Laptop Delegasi

VIVAnews - Kejadian menarik sempat tersiar saat delegasi Indonesia yang dipimpin Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Radjasa mengunjungi Korea beberapa hari lalu. Tiga orang penyusup diberitakan masuk ke kamar salah satu delegasi, dan menyedot sejumlah data rahasia dari laptop yang dicuri.
Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) membenarkan informasi mengenai hilangnya laptop salah seorang staf dari delegasi Indonesia yang ikut ke Korea. Namun, laptop yang sempat hilang itu akhirnya bisa ditemukan pihak keamanan hotel.
"Laptop salah satu delegasi memang ada yang hilang," kata Juru Bicara Kemenlu Michael Tene, saat berbincang dengan VIVAnews.com melalui telepon, Minggu 20 Februari 2011. "Itu dilaporkan ke pihak security, kemudian ditemukan kembali dan telah diserahkan ke pihak yang bersangkutan," lanjutnya.
Laptop tersebut, Michael menuturkan, milik salah seorang staf di Kementerian RI. Namun, ia enggan menjelaskan mengenai isi, data, dan informasi yang ada di laptop itu. "Kami tidak bisa konfirmasi apa isi laptop tersebut," ujarnya.
Sebelumnya, mengutip sumber dari Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Korea dan sumber kepolisian, Seoul Broadcasting Station (SBS) melaporkan, para penyusup, --dua laki-laki dan satu perempuan yang diyakini orang Asia, mengunduh file-file rahasia dari sejumlah laptop anggota delegasi ke USB Flash Disk mereka.
File-file itu diyakini berisi data rahasia militer, termasuk kemungkinan Indonesia membeli pesawat T-50 buatan Korea. Polisi menduga para penyusup itu tidak sekadar iseng, melainkan diduga anggota agen senjata internasional atau mata-mata profesional.