Dana Pensiun dan Asuransi Minati Saham Garuda

Peluang Bisnis Online Tanpa Ribet - Serta Info terbaru seputar dunia bisnis indonesia terupdate dan terpercaya

Selasa, 01 Februari 2011

Dana Pensiun dan Asuransi Minati Saham Garuda

VIVAnews - Sejumlah perusahaan asuransi dan dana pensiun berminat untuk membeli saham PT Garuda Indonesia yang hari ini mulai ditawarkan kepada publik. Masa penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham Garuda tersebut berlangsung pada 2, 4, dan 7 Februari 2011.

"Yang saya dengar, dua hingga tiga dana pensiun berminat pada saham Garuda," kata Wakil Ketua II Asosiasi Dana Pensiun Indonesia, Gatut Subadio, kepada VIVAnews.com di Jakarta, Selasa 1 Februari 2011.

Namun, Gatut tidak bersedia menyebutkan dana pensiun mana saja yang berminat. "Saya tidak bisa sebutkan. Karena itu menjadi kebijakan masing-masing (dana pensiun)," ujarnya.

Menurut dia, minat dana pensiun terhadap saham Garuda didasarkan pada prospek jangka panjang perseroan. Apalagi, investasi yang dilakukan dana pensiun cenderung berorientasi jangka panjang. "Mereka akan melihat faktor fundamental dan teknikal," ujarnya.

Ketika disinggung mengenai harga saham Garuda yang ditawarkan sebesar Rp750 per unit, menurut Gatut, tergantung pada perhitungan indikator price to earning ratio (PER) dan EV/EBITDA. "Ada kriterianya, termasuk potensi kenaikan atau sebaliknya," ujarnya.

Dia menjelaskan, dengan kondisi bursa saham yang sempat terkoreksi selama beberapa hari terakhir, justru menjadi kesempatan bagi investor untuk masuk ke pasar. "Ketika harga saham jatuh, ini time to buy," tuturnya.

Saat ini, menurut dia, alokasi investasi dana pensiun masih didominasi surat utang negara (SUN) sebesar 30 persen, obligasi korporasi (19 persen), saham (17 persen), dan deposito (10 persen).

Sementara itu, Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), Stephen Juwono, mengatakan, asosiasi tidak memiliki data detail terkait strategi investasi perusahaan asuransi. "Itu kebijakan masing-masing perusahaan," kata Stephen kepada VIVAnews.com.

Namun, menurut dia, sepanjang memenuhi ketentuan yang diatur dalam peraturan pasar modal, AAJI tidak mempermasalahkan arah strategi investasi perusahaan asuransi jiwa. "Silakan ke saham apa saja. Termasuk untuk membeli saham melalui IPO perusahaan, asal sesuai regulasi yang ada," tuturnya.

Tengku Fahrina, dari divisi Pemasaran dan Komunikasi AAJI, menambahkan, terbuka peluang bagi perusahaan asuransi jiwa untuk mengambil porsi IPO saham Garuda. "Namun, untuk persentasenya kami tidak mengetahui, karena hal tersebut merupakan kebijakan dari masing-masing perusahaan," katanya.

Hingga saat ini, menurut Fahrina, instrumen investasi yang paling diminati perusahaan asuransi jiwa adalah saham dan obligasi. Instrumen investasi lainnya adalah reksa dana dan deposito. 

"Porsi investasi perusahaan asuransi jiwa juga dialokasikan pada Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan properti," ujarnya.

Garuda akan melepas sebanyak 6,27 miliar saham dalam proses IPO. Porsi Garuda 4,4 miliar saham, sedangkan PT Bank Mandiri Tbk yang memiliki saham di Garuda sebanyak 1,9 miliar unit. Dari pelepasan saham Garuda tersebut, total dana yang dapat diraup sekitar Rp4,7 triliun.

Saham Garuda akan mulai diperdagangkan dan dicatatkan (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 11 Februari 2011.

Related Posts:

Kerja di rumah

Popular Posts