Hatta Rajasa: BI Tak Perlu Naikkan Bunga

Peluang Bisnis Online Tanpa Ribet - Serta Info terbaru seputar dunia bisnis indonesia terupdate dan terpercaya

Kamis, 06 Januari 2011

Hatta Rajasa: BI Tak Perlu Naikkan Bunga

VIVAnews - Menko Perekonomian Hatta Rajasa sepakat dengan keputusan Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) yang masih mempertahankan level BI rate sebesar 6,5 persen.

"Saya sependapat dengan BI, yaitu belum perlu untuk menaikkan BI rate," kata Hatta di sela rapat koordinasi persiapan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia Pacific Economy Cooperation (APEC) di Kementerian Perekonomian, Jakarta, Kamis, 6 Januari 2011.

Meski demikian, Dewan Gubernur BI mewaspadai tekanan inflasi yang cenderung meningkat ke depan, seiring dengan gangguan pasokan bahan-bahan kebutuhan pokok (volatile foods) dan kemungkinan penyesuaian harga-harga yang ditetapkan pemerintah (administered prices).

Bank Indonesia berpandangan bahwa kenaikan ekspektasi inflasi akan dapat diminimalisasi bila dilakukan peningkatan efektivitas produksi, distribusi, dan ketersediaan bahan pokok di tingkat nasional dan daerah.

Mengenai inflasi kelompok volatile foods yang dapat meningkatkan inflasi, Hatta menuturkan, pemerintah akan melakukan langkah-langkah antisipatif. "Yang perlu diwaspadai yaitu cuaca ekstrim," ujarnya.

Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), inflasi kelompok volatile foods yang mencapai 17,74 persen (year on year) karena adanya gangguan produksi dan distribusi akibat anomali cuaca. Sementara itu, inflasi indeks harga konsumen (IHK) pada Desember 2010 mencapai 0,92 persen (month to month) atau 6,96 persen (year on year).

Namun, Hatta menjelaskan, inflasi inti masih rendah yakni sebesar 4,28 persen (year on year).

Untuk menangani dampak cuaca ekstrim tersebut, menurut Hatta, Kementerian Perekonomian akan terus berkoordinasi dengan Menteri Pertanian. Salah satunya, dengan mempersiapkan Instruksi Presiden (Inpres) mengenai perubahan iklim.

Nantinya, Menteri Pertanian dapat segera mengambil langkah cepat jika terjadi perubahan iklim secara tiba-tiba. Sedangkan Badan Urusan Logistik (Bulog) diharapkan terus melakukan operasi pasar untuk menstabilkan beras. "Intinya kami all out untuk stabilitas harga pangan, karena selama ini terus naik," kata Hatta.

Sebelumnya, BI berharap pemerintah mengendalikan inflasi kelompok volatile foods tersebut. Karena jika tidak dikendalikan, kenaikan harga  pada kelompok volatile foods akan dapat meningkatkan inflasi.

Terkait persiapan KTT APEC pada 2013 di Jimbaran, Bali, penyelenggara nantinya akan membangun sarana dan prasarana infrastruktur yang semuanya tidak akan menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). "Untuk pembangunan kami serahkan kepada pengembang. Kami nanti menyewa," kata Hatta.

Kerja di rumah

Popular Posts