Dipanggil DPR, Mandala Mangkir
VIVAnews - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) siang ini, Selasa 18 Januari 2011, memanggil sejumlah maskapai nasional untuk membicarakan keselamatan penerbangan. Namun, Mandala Airlines yang pekan lalu tiba-tiba menyetop operasinya, justru tidak hadir.
Rapat pleno Komisi Bidang Perhubungan di Gedung DPR, Jakarta, ini hanya dihadiri Garuda Indonesia, Merpati Nusantara Airlines, Lion Air, dan Indonesia AirAsia. "Kenapa Mandala tidak datang? Padahal informasi ini yang dibutuhkan masyarakat," kata anggota Fraksi Demokrat, Michael Wattimena, mempertanyakan ketidakhadiran Mandala.
Pemimpin sidang Mulyadi mengatakan, mangkirnya Mandala akan menjadi catatan tersendiri dalam sidang pleno ini. Catatan ini akan dijadikan sebagai rekomendasi kepada Kementerian Perhubungan. "Ini akan dibuat di akhir rapat," kata Wakil Ketua Komisi V tersebut. Hingga siang ini rapat pleno masih berlangsung.
Seperti diberitakan sebelumnya, Mandala Airlines menyetop seluruh penerbangan karena masalah keuangan. Tarif sewa pesawat yang dikenakan oleh Indigo Partners terlampau mahal sehingga memberatkan perusahaan.
Tak pelak, Mandala harus mengembalikan lima pesawat Airbus yang disewa dari Indigo, perusahaan pemilik pesawat yang sekaligus menjadi pemegang 49 persen saham Mandala. "Kami harus merestrukturisasi perusahaan guna memberi kesempatan kepada investor baru masuk," ujar Direktur Utama Mandala Airlines, Diono Nurjadin, beberapa waktu lalu. (art)