Saham Bumi Resources Melesat

VIVAnews- Saham perdana PT Bumi Resources Minerals Tbk yang diperdagangkan hari ini melesat ke level Rp760 per lembar saham dari harga perdana Rp 635 per unit. Dalam tiga menit pertama ditransaksikan sebanyak 84.612 lot dengan nilai transaksi Rp46 miliar.
Emiten berkode BRMS itu berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp2,95 triliun dari proses IPO. Direktur Keuangan Perseroan Yuanita Rohali mengatakan sebanyak US$148 juta akan digunakan membayar utang kepada Bright Ventures Pte Ltd. Sementara sisanya akan dipakai menambah belanja modal.
Selama tiga tahun ke depan perseroan menganggarkan belanja modal US$581 juta. Uang tersebut akan digunakan untuk pengembangan proyek Dairi US$211 juta selama tiga tahun. Sampai saat ini perseroan telah menghabiskan dana US$ 128 juta dari kas perusahaan.
Proyek lainnya yaitu, Proyek Mauritania akan menghabiskan US$140 juta, proyek Gorontalo membutuhkan dana US$105 juta hingga 2012. Untuk proyek Palu dialokasikan US$80 juta dan Proyek Libya US$ 40 juta. Perseroan mengharapkan Proyek Bumi Mauritania beroperasi dan mulai menghasilkan pada kuartal keempat tahun 2011.
"Jadi pendapatan baru bisa dibukukan pada kuartal empat," jelas dia.
Bumi Mineral merupakan konsolidasi sejumlah anak usaha, yakni Lemington Investment, Calipso Investment, Citra Palu Mineral dan Multi Capital. Total aset sejumlah perusahaan yang akan dikonsolidasikan ke Bumi Mineral mencapai US$1,313 miliar atau 72 persen dari ekuitas Bumi US$1,8 miliar. Lemington Investments Pte Ltd yang memiliki Bumi Mauritania SA dan Konblo Bumi Inc.