Premium Dilarang, Subsidi Hemat Rp28 Triliun

Peluang Bisnis Online Tanpa Ribet - Serta Info terbaru seputar dunia bisnis indonesia terupdate dan terpercaya

Sabtu, 04 Desember 2010

Premium Dilarang, Subsidi Hemat Rp28 Triliun

VIVAnews - Larangan penggunaan premium bagi mobil pelat hitam ditargetkan mampu menghemat subsidi bahan bakar minyak (BBM) sebesar Rp28 triliun. Ini membuat alokasi subsidi berkurang pada APBN 2011.

Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan larangan itu berpotensi menghemat 14 juta kiloliter dari target BBM bersubsidi sebesar 38,5 juta kiloliter. Jika selisih Premium dengan Pertamax sebesar Rp2.000 maka terdapat sekitar Rp28 triliun anggaran bisa dihemat. Sedangkan subsidi untuk BBM, LPG, BBN dalam APBN 2011 sebesar Rp95,9 triliun.

"Kalau seluruhnya kan 14 juta kl dikali Rp2.000 jadi Rp28 triliun," ujarnya di Menko Perekonomian, Jakarta, Jumat 3 Desember 2010.

Namun, Hatta menyatakan penghematan tersebut tidak akan sebesar itu. Hal ini dikarenakan belum memasukkan perhitungan Pertamina atas kesiapan infrastruktur di Jabodetabek awal tahun depan.

Sebelumnya Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan larangan penggunaan BBM bersubsidi bagi kendaraan pribadi merupakan program yang sederhana.

Sedangkan untuk angkutan umum, taxi, motor merupakan jenis kendaraan yang dibebaskan dari program ini. "Kami tidak menggunakan stiker maupun pembatasan tahun," kata dia di kantornya, Jakarta, 2 Desember 2010.

Pemerintah akan memberlakukan pembatasan konsumsi BBM bersubsidi jenis premium dan solar pada awal Januari 2011. Regulator menargetkan 38 juta kiloliter BBM bersubsidi bisa dihemat pada tahun itu.

Kuncinya, menjaga subsidi BBM agar tidak ada permainan harga di pasar. "Jangan sampai membeli harga paket pelat kuning lalu dijual lagi untuk kendaraan pelat hitam," kata dia. (hs)

Baca Juga:

PLN: Pasang Baru Listrik Mudah, Jangan Sama Calo

Kerja di rumah

Popular Posts