Empat Saham Pilihan di Bursa Hari Ini
VIVAnews - Melantai perdana di Bursa Efek Indonesia saham PT Bumi Resources Minerals Tbk diperkirakan akan mengerek perdagangan hari ini. "Saham perdana BRM diperkirakan mengalami auto reject sampai Rp 950," kata analis Reliance Securities Gina Novrina ketika dihubungi.
Saham perdana PT Bumi Resources Mineral mengalami kelebihan permintaan sebanyak 29,89 kali pada porsi alokasi penjatahan terpusat (pooling). Penawaran dilakukan pada 30 November hingga 2 Desember 2010. Perseroan melepas saham perdana pada Rp635.
Hal ini juga akan melanjutkan penguatan Indeks Harga Saham Gabungan. Gina memperkirakan Indeks akan bergerak pada kisaran angka Rp3712 hingga 3798.
IHSG pada perdagangan sesi II kemarin 8 Desember 2010 ditutup menguat 1,27% ke level 3.769,99. Volume perdagangan tercatat sebanyak 4,31 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp5,74 triliun.
Selain itu menguatnya harga komoditas dunia seperti minyak mentah dan harga CPO dunia, saham komoditas menjadi pilihan untuk perdagangan hari ini. Berikut ini rekomendasi sejumlah saham yang patut menjadi pilihan.
1. PT Timah Tbk
PT Timah Tbk (TINS) mengalokasikan belanja modal (capital Ependiture/capex) tahun depan sebesar Rp. 800 miliar. Capex tersebut akan digunakan untuk melanjutkan program ekspansi bisnis perseroan. Saham bergerak pada level resistence Rp 2875 dan support pada Rp 2750 pengadaan kapal isap.
2. PT Adaro Energy Tbk
Perseroan menurunkan biaya angkut dengan menandatangani tiga kontrak pengangkutan untuk jangka panjang. Penurunan biaya diharapkan mencapai 15 persen. Saham berkode ADRO ini akan bergerak pada kisaran resistence di Rp 2675 dan support Rp 2555.
3. PT INCO Tbk
Kontrak harga nikel untuk pengantaran tiga bulan ke depan melonjak 2,8% menjadi US$ 24.057 per metrik ton di London. Melonjaknya harga nikel membuat saham-saham produsen nikel menjadi incaran. Sebab, kenaikan harga nikel secara otomatis akan mendongkrak outlook kinerja perusahaan ke depannya. Saham INCO akan bergeser pada level resistence di Rp 4850 dan Support Rp 4550.
4. PT Bumi Resources Tbk
Sedangkan, Kepala Riset Recapital Securities Pardomuan Sihombing merekomendasikan saham sektor komoditas. PT Bumi Resources Tbk merupakan pilihan dia. "Momen IPO anak usaha PT Bumi Resources Minerals Tbk akan mengerek BUMI juga," kata Pardomuan.
Saham BUMI diperkirakan berada pada level resistance Rp 3200. "Tapi kalau tembus Rp 3200, dia akan mencoba level Rp 3400," kata dia. Sementara level support saham BUMI berada pada kisaran Rp 2950.