Dua Penambang 'Antam' Terjebak di Bawah Tanah
VIVAnews - Dua penambang PT Nusa Halmahera Minerals, perusahaan patungan PT Aneka Tambang Tbk dengan Newcrest Mining Limited, terjebak di tambang bawah tanah Kencana, Gosowong, Halmahera, Maluku Utara.
Pada Minggu sore, 19 Desember 2010, jalan menuju tambang utama bawah tanah mengalami longsor. Batu lumpur itu menutupi akses dua operator yang sedang bekerja pada mesin penggali dan mesin pemuat bawah tanah.
"Kedua operator tidak mengalami cedera, dan komunikasi dengan mereka masih dapat berlangsung," kata Presiden Direktur PT Nusa Halmahera, Iwan Irawan, dalam keterangan tertulis, Kamis 23 Desember 2010.
Kebutuhan makanan dan air juga dapat dipenuhi melalui sejumlah lubang yang dibor untuk mencapai lokasi tambang utama. "Kami terus memantau perkembangan dan memenuhi bekal mereka," ujarnya. Iwan berharap penyelamatan bisa selesai dilakukan dalam beberapa hari ke depan.
Sementara itu, Sekretaris Perusahaan Antam, Bimo Budi Satriyo, ketika dikonfirmasi VIVAnews.com sedang cuti. Bimo lalu menyarankan untuk menanyakan langsung kepada Nusa Halmahera selaku pemegang saham mayoritas. "Antam kan hanya pemegang 17,5 persen saham," ujarnya. (art)